Vol 2 No 2 (2025)
Articles

The ANALYSIS OF STANDARDIZATION OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF THE PHYSICS LABORATORY AT MAN 1 BANDA ACEH

Cut Rizki Mustika
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia, 2311
Bunga Fatia
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia, 2311
Adean Mayasri
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia, 23111

Diterbitkan 2025-08-25

Kata Kunci

  • Laboratory Standard,
  • Facilities and Infrastructure,
  • Physics Laboratory

Cara Mengutip

Mustika, C. R., Fatia, B., & Mayasri, A. (2025). The ANALYSIS OF STANDARDIZATION OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF THE PHYSICS LABORATORY AT MAN 1 BANDA ACEH. The Lunarian, 2(2), 1–10. Diambil dari https://thelunarian.com/journal/article/view/18

Abstrak

Sarana dan Prasarana pada institusi pendidikan merupakan faktor penunjang dalam belajar mengajar termasuk di sekolah. Laboratorium sangat penting untuk kegiatan pembelajaran fisika, penelitian tentang laboratorium di berbagai kota di Indonesia menunjukkan hasil sarana dan prasarana yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standarisasi sarana dan prasarana yang ada di laboratorium fisika di MAN 1 Banda Aceh yang mencakup kondisi laboratorium fisika, ketersediaan alat dan kondisi alat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Ketentuan standar sarana dan prasarana yang ada di penelitian ini yaitu mengacu pada permendiknas No. 24 tahun 2007. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil observasi, ditemukan bahwa sekitar 70% alat dalam kondisi layak pakai, namun beberapa alat sudah usang atau rusak ringan dan memerlukan pemeliharaan rutin. Terdapat kekurangan pada beberapa alat penting seperti osiloskop, sensor suhu digital, dan alat ukur presisi tinggi, yang berdampak pada keterbatasan dalam pelaksanaan praktikum tertentu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kelengkapan sarana dan prasarana yang terdiri dari lokasi dan ruang laboratorium, peralatan pendidikan, alat percobaan, media pendidikan, dan perlengkapan lain sesuai dengan standar permendiknas nomor 24 Tahun 2007 memperoleh nilai skor 89,54% dengan kategori sangat lengkap. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah atau pemerintah mengetahui kekurangan sarana laboratorium dan menjadi dasar pengambilan kebijakan.