Metode Pendidikan Moral dalam Konseling Sufistik dari Perspektif Al-Ghazali Dan Ibnu Miskawaih

Abstrak

Perubahan zaman modern yang membuat masyarakat mengalami dekadensi moral. Dekadensi moral melanda baik dari kalangan dewasa maupun kalangan pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir dekadensi moral dengan memberikan konseling sufistik untuk membantu meningkatkan pendidikan moral berdasarkan nilai-nilai dasar ajaran islam berdasarkan perspektif Al-Ghazali dan Ibnu Miskawaih. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data dengan menggunakan teknik Pustaka (library research), kemudian data dianalisis berdasarkan rumusan masalah dan mendeskripsikan hasil analisis ke dalam bentuk laporan tertulis, sumber data berupa buku referensi, dan artikel jurnal yang berhubungan dengan pendidikan moral menurut Al-Ghazali dan Miskawaih. Konseling sufistik berdasarkan pandangan Al-Ghazali melalui metode mujahidah, riyaddah dan tazkiyatun nafs dengan memperbanyak berzikir, ibadah, memerangi hawa nafsu, menjaga lisan dan memperbanyak diam. Konseling sufistik berdasarkan pandangan Ibnu Miskawaih melalui metode bimbingan klasikal dan terapi sufistik (mu’ahadah, muraqabah, muhasabah, mujahadah, dan mutaba’ah), konseling sufistik sebagai Pendidikan moral bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan melakukan amal shaleh dan meninggalkan larangan-Nya serta membiasakan diri melakukan perbuatan baik sehingga melahirkan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan sosial.